PANITIA
IDHUL ADHA 1432 H
MASJID
AINUL HIKMAH
Dsn. IV Warak Sumberadi
Mlati Sleman Yogyakarta
Kode Pos: 55288
No : 01/PIA/IX/2011 Sleman, 27 September 2011
Lamp : Satu Bendel
Hal : Pemberitahuan
Kepada
Yth. Bapak/ Ibu/
Sdr/ i : ………………
Di tempat.
Assalamu’alaikum
Wr. Wb.
Puji syukur hanya milik Allah
SWT, Rabb sekalian alam, yang telah memberikan kekuatan Iman Islam hingga saat
ini. Tak lupa sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada
teladan kita Nabi Muhammad SAW.
Dalam rangka memperingati Idhul Adha 1432 H, kami selaku Panitia Idhul Adha Masjid Ainul Hikmah Warak
mengharap bantuan Bapak/ Ibu/ Saudara/I untuk memberikan suatu biaya atau dana
yang cukup agar menunjang kegiatan Idhul Adha ini, selanjutnya kesediaan Bapak/
Ibu/ Saudara/ I, sangat kami nantikan demi kelangsungan dan kelancaran kegiatan
tersebut.
Demikian surat
permohonan dana ini kami ajukan. Atas kesediaan dan kesanggupan Bapak/ Ibu/
Saudara/ I, kami ucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum
Wr. Wb.
Hormat kami,
Ketua Panitia
Sekretaris
( Bpk. Sumarno ) (
SH. Wibowo )
Mengetahui,
Takmir Masjid Ainul
Hikmah
( Drs. Basuki )
PANITIA
IDHUL ADHA 1432 H
MASJID
AINUL HIKMAH
Dsn. IV Warak
Sumberadi Mlati Sleman
Yogyakarta Kode Pos: 55288
Proposal Penyelenggaraan Idhul Adha
Masjid Ainul Hikmah 1432 H
BAB.
I PENDAHULUAN
- LATAR BELAKANG
Setiap hari Idul Adha,
10 Dzulhijah berjuta-juta kaum muslimin
dari segala penjuru dunia terhampar di padang
Arafah, menunaikan ibadah haji, rukun Islam yang ke lima. Berjuta-juta hamba Allah mengalir
syahdu menggemakan takbir dan tahmid, memuji kebesaran Allah, berziarah menuju
tempat-tempat suci dan bersejarah seraya mengenang cerita abadi halilullah, kekasih Allah,
Nabi Ibrahim dan putranya Ismail As.
Inilah hari besar kemanusiaan dan keimanan, yang ditandai dengan syiar penyembelihan hewan kurban, untuk mengenang peristiwa pengorbanan Nabi Ibrahim setelah beliau menerima wahyu Illahi melalui mimpi, yang memerintahkan beliau menyembelih puteranya, Ismail. Seorang ayah yang sudah berusia lanjut, dan sedang mencurahkan kerinduan hatinya, dimana harapan Nabi Ibrahim tertumpah pada kader muda penerus risalahnya, sekaligus putera beliau yang sedang menanjak dewasa. Dalam keadaan demikian, datanglah perintah Illahi untuk menyembelih putra kesayangan dan satu-satunya itu. Sungguh ujian yang amat sukar dan berat dilaksanakan. Ketika Nabi Ibrahim bersiap-siap menyembelih dengan pisau di tangan, dan Ismail pun siap menyerahkan lehernya untuk disembelih, tiba-tiba terdengar panggilan Allah:
وَنَادَيْنَاهُ أَنْ يَا إِبْرَاهِيمُ - قَدْ صَدَّقْتَ الرُّؤْيَا إِنَّا كَذَلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ - إِنَّ هَذَا لَهُوَ الْبَلاءُ الْمُبِينُ
”Hai Ibrahim, sungguh engkau telah membenarkan mimpimu, dan Kami pun memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Itu (peristiwa) benar-benar merupakan ujian yang nyata, dan Kami tebus anak itu dengan ternak sembelihan yang besar.” (Qs. Ash-Shaffat, 37:104-107).
Inilah hari besar kemanusiaan dan keimanan, yang ditandai dengan syiar penyembelihan hewan kurban, untuk mengenang peristiwa pengorbanan Nabi Ibrahim setelah beliau menerima wahyu Illahi melalui mimpi, yang memerintahkan beliau menyembelih puteranya, Ismail. Seorang ayah yang sudah berusia lanjut, dan sedang mencurahkan kerinduan hatinya, dimana harapan Nabi Ibrahim tertumpah pada kader muda penerus risalahnya, sekaligus putera beliau yang sedang menanjak dewasa. Dalam keadaan demikian, datanglah perintah Illahi untuk menyembelih putra kesayangan dan satu-satunya itu. Sungguh ujian yang amat sukar dan berat dilaksanakan. Ketika Nabi Ibrahim bersiap-siap menyembelih dengan pisau di tangan, dan Ismail pun siap menyerahkan lehernya untuk disembelih, tiba-tiba terdengar panggilan Allah:
وَنَادَيْنَاهُ أَنْ يَا إِبْرَاهِيمُ - قَدْ صَدَّقْتَ الرُّؤْيَا إِنَّا كَذَلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ - إِنَّ هَذَا لَهُوَ الْبَلاءُ الْمُبِينُ
”Hai Ibrahim, sungguh engkau telah membenarkan mimpimu, dan Kami pun memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Itu (peristiwa) benar-benar merupakan ujian yang nyata, dan Kami tebus anak itu dengan ternak sembelihan yang besar.” (Qs. Ash-Shaffat, 37:104-107).
Ibrahim As, bapak para Nabi itu
sadar, ternyata Allah Yang Maha Rahman sedang menguji keimanannya. Apakah rasa
sayang dan kecintaan kepada putera lelakinya, menghalanginya untuk mentaati
perintah Allah? Nabi Ibrahim, akhirnya lulus menghadapi ujian Illahi. Tekadnya bulat, tidak ada kebimbangan dan keraguan, perintah
Allah wajib dilaksanakan, apapun resiko serta pengorbanan yang harus
diberikan. Keikhlasan dan kepasrahan
Nabi Ibrahim dalam meninggikan kalimat Allah sekalipun dengan mengorbankan
putra kesayangan, dan kesetiaan Ismail untuk mentaati syariat Allah, walau
harus menyerahkan nyawanya sendiri, yang dibuktikan dengan mengatakan :
فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يَا بُنَيَّ إِنِّي أَرَى فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرَى قَالَ يَا أَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ سَتَجِدُنِي إِنْ شَاءَ اللَّهُ مِنَ الصَّابِرِينَ
”Wahai ayahku,lakukanlah apa yang diperintahkan kepadamu, insya Allah ayah akan mendapatiku termasuk orang yang sabar.” (Qs. Ash- Shaffat, 37:102)
Adalah peristiwa agung yang memantul dari keteguhan iman, kerendahan hati, dan tawakal sepenuhnya kepada Allah Rabbul Alamin. Dan balasan Allah SWT, atas ketaatan mereka berdua, sungguh dambaan setiap orang beriman. Mereka dianugerahi kekuatan menundukkan hawa nafsunya demi mematuhi perintah Allah. Selain itu, mereka berdua mendapatkan pujian dan keridhaan Allah, mengangkat derajatnya serta memberikan safaat bagi keturunan yang mewarisi pola hidup tauhid yang beliau dakwahkan. Menjalankan perintah Allah dan mengamalkan syariat-Nya secara kaffah, sebagai satu-satunya jalan hidup, guna memenangkan kebenaran di atas kesesatan. Dan kesediaan untuk berkorban harta serta nyawa, demi meninggikan kalimatillah, itulah hakikat kepasrahan dan keikhlasan Nabi Ibrahim dan Ismail As.
فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يَا بُنَيَّ إِنِّي أَرَى فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرَى قَالَ يَا أَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ سَتَجِدُنِي إِنْ شَاءَ اللَّهُ مِنَ الصَّابِرِينَ
”Wahai ayahku,lakukanlah apa yang diperintahkan kepadamu, insya Allah ayah akan mendapatiku termasuk orang yang sabar.” (Qs. Ash- Shaffat, 37:102)
Adalah peristiwa agung yang memantul dari keteguhan iman, kerendahan hati, dan tawakal sepenuhnya kepada Allah Rabbul Alamin. Dan balasan Allah SWT, atas ketaatan mereka berdua, sungguh dambaan setiap orang beriman. Mereka dianugerahi kekuatan menundukkan hawa nafsunya demi mematuhi perintah Allah. Selain itu, mereka berdua mendapatkan pujian dan keridhaan Allah, mengangkat derajatnya serta memberikan safaat bagi keturunan yang mewarisi pola hidup tauhid yang beliau dakwahkan. Menjalankan perintah Allah dan mengamalkan syariat-Nya secara kaffah, sebagai satu-satunya jalan hidup, guna memenangkan kebenaran di atas kesesatan. Dan kesediaan untuk berkorban harta serta nyawa, demi meninggikan kalimatillah, itulah hakikat kepasrahan dan keikhlasan Nabi Ibrahim dan Ismail As.
Apabila umat Islam melaksanakan syariat Allah dengan kepatuhan dan
kepasrahan seperti yang dicontohkan Ibrahim dan Ismail, pasti mereka akan
dianugerahi kemenangan menghadapi musuh-musuhnya. Sebaliknya, manakala kaum
muslimin mengaku sebagai hamba Allah, tetapi menolak tunduk dan patuh pada
aturan Allah, bahkan mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara dengan sistem
yang bertentangan dengan syariat Islam, maka bukan saja umat Islam akan
dikalahkan oleh orang-orang kafir. Bahkan jauh lebih dahsyat dari itu, umat
Islam akan dibantai dan disembelih, bagai hewan qurban di hari Idul Adha.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka kami menyusun
proposal ini dan Insya Allah dengan ridho-Nya kami dapat menyelenggarakan Idhul
Adha dengan lancar dan tetap menanamkan semangat serta niat yang tulus ikhlas
“Lillahita’ala”.
- DASAR PEMIKIRAN
Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka
dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah. Sesungguhnya orang-orang
yang membenci kamu dialah yang terputus. ( Q.S. Al –
Kautsar : 1-3 )
“ Dan bagi
tiap-tiap muslim telah kami syariatkan penyembelihan (Qurban), supaya mereka
menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direjekikan Allah
kepada mereka, maka Tuhan-Mu adalah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah
dirilah kamu kepada-Nya...”. ( Q.S. Al Hajj : 34 )
Berqurban
merupakan amal yang paling dicintai Allah SWT pada saat Idul Adha. Sabda Nabi
SAW : “Tidak ada suatu amal anak Adam pada hari raya Qurban yang lebih
dicintai Allah selain menyembelih qurban.” (HR. At Tirmidzi) (Abdurrahman,
1990)
- TUJUAN
1. Melaksanakan
syariat Islam sebagaimana tersebut dalam dasar pemikiran.
2. Menciptakan
sistem penyelenggarakan Idhul Adha yang terorganisasi dan terkoordinasi.
3. Mewujudkan
kehidupan sosial yang nyata berdasarkan syariat Islam.
- SASARAN
1.
Jamaah
Masjid Ainul Hikmah
2.
Semua
umat muslim didusun warak dan sekitarnya.
3.
Lain – lain.
BAB.
II ISI
- KEPANITIAAN
KETUA : Bpk. Sumarno
Bpk. Sudirman
SEKRETARIS : SH. Wibowo
BENDAHARA : 1. Harjito
2. Sulistyo Wardono
Adapun
koordinator-koordinatornya :
Koordinator Perlengkapan
: -
Suradi - Ponijo
- Surono -
Supriyadi
- Roni Nugroho S - Arif Basuki
Koordinator Konsumsi :
- Dra. Endang - Tri Martini
- Utik Marsilah - Suwarti, S.Pd.
Koordinasi Tata Usaha : -
Muh. Slamet - Wagimin
- Ngadimin
- Latif Basuki
Koordinator Humas :
RT. 01 : Poniran, Fredi
RT. 02 :
Maryoto, Rahmat Prasetya
RT. 03 : Santo, Jakfar
Ash Sidiq
RT. 04 : Handoyo,
Agus Fitriyanto
RT. 05 : Slamet
Purwanto, Mujiwiyono
RT. 06 (IV) :
Wagimin, Sudakir
RT. 06 (III) : Tugiyono,
Fauzan
RT. 07 : Ponidi,
Agung
B.
RINCIAN HARGA QURBAN
Berdasarkan Rapat Panitia Idhul Adha 1432 H Masjid Ainul Hikmah dengan
mempertimbangkan berbagai hal diperoleh :
1. Qurban lembu atau sapi ( Iuran
membeli sapi ), setiap shohibul qurban dikenakan
Rp. 1.250.000,00.
2.
Panitia menerima qurban kambing secara langsung, atau setiap shohibul qurban
yang akan qurban kambing diharap swadaya
dengan membeli kambing sendiri.
C. SISTEM PENDAFTARAN
1.
WAKTU PENDAFTARAN
a.
Pendaftaran dimulai tanggal 30 September 2011
b.
Pendaftaran paling lambat tanggal 16 Oktober 2011
2.
WAKTU PEMBAYARAN
a. Pembayaran dimulai tanggal 10 – 31 Oktober 2011
b. Pembayaran bisa secara bertahap.
c. Penyerahan hewan qurban (sapi/ kambing) secara langsung paling lambat pada
pagi hari H ( Tanggal 6 November 2011 )
3.
TEMPAT PENDAFTARAN
1.
Bpk. Basuki RT. 05
2.
Bpk. Sunaryo Hadi Wibowo RT.
04
3. Bpk. Sumarno RT.04 atau
dengan menghubungi panitia secara langsung.
BAB. III PENUTUP
Pada hari yang penuh barakah, hari Idul
Adha 1432 H, patutlah kita
menyampaikan segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan nikmat-Nya kepada
kita lahir dan bathin, yang menerangi hati dari kegelapan, menuntun jiwa dari
kebingungan, dan menunjuki akal dari kesesatan. Kita patut bersyukur kepada
Allah, Rabb yang telah menetapkan Islam dan syariat-Nya sebagai jalan tunggal
bagi keselamatan umat manusia di dunia dan akhirat. Shalawat dan salam kepada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah diutus Allah ke seluruh alam dengan
nikmat dan rahmat-Nya. Marilah kita bertaqwa kepada Allah, sesungguhnya tujuan
segala ibadah di dalam Islam adalah taqwallah, yang dilakukan dengan cara
membersihkan jiwa dari segala bentuk kesyirikan dan meneranginya dengan
dzikrullah.
Demikian proposal ini kami susun secara garis
besar dan sebagaimana mestinya, atas dukungan dari semua pihak serta kesediaan
Bapak/ Ibu/ Saudara/ I, calon shohibul qurban kami ucapkan terima kasih.
Insya
Allah dengan petunjuk-Nya, kami selaku panitia dapat menyelenggarakan Idhul
Adha dengan lancar dan sebaik – baiknya.
Semoga amal kita semua dinilai sebagai ibadah oleh Allah SWT, Amien Ya Rabbal
Alamin..
The Casino Site - Lucky Club
BalasHapusA thrilling and engaging gambling destination, the luckyclub Lucky Club Casino has you covered. Our award-winning hotel and casino is packed full of fun! The Rating: 5 · 1 vote