Rabu, 04 Maret 2015

CONTOH PROPOSAL IDHUL ADHA



PANITIA IDHUL ADHA 1432 H
MASJID AINUL HIKMAH
Dsn. IV Warak  Sumberadi  Mlati  Sleman  Yogyakarta  Kode Pos: 55288
 


No       : 01/PIA/IX/2011                                                       Sleman, 27 September 2011
Lamp   : Satu Bendel
Hal      : Pemberitahuan

Kepada
Yth. Bapak/ Ibu/ Sdr/ i : ………………
Di tempat.

Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur hanya milik Allah SWT, Rabb sekalian alam, yang telah memberikan kekuatan Iman Islam hingga saat ini. Tak lupa sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada teladan kita Nabi Muhammad SAW.
Dalam rangka memperingati Idhul Adha 1432 H, kami selaku Panitia Idhul Adha Masjid Ainul Hikmah Warak mengharap bantuan Bapak/ Ibu/ Saudara/I untuk memberikan suatu biaya atau dana yang cukup agar menunjang kegiatan Idhul Adha ini, selanjutnya kesediaan Bapak/ Ibu/ Saudara/ I, sangat kami nantikan demi kelangsungan dan kelancaran kegiatan tersebut.
Demikian surat permohonan dana ini kami ajukan. Atas kesediaan dan kesanggupan Bapak/ Ibu/ Saudara/ I, kami ucapkan terima kasih.  
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

                                                                                                         Hormat kami,
             Ketua Panitia                                                                           Sekretaris



        (  Bpk. Sumarno )                                                                   ( SH. Wibowo )

Mengetahui,
Takmir Masjid Ainul Hikmah




                                                         ( Drs. Basuki )





PANITIA IDHUL ADHA 1432 H
MASJID AINUL HIKMAH
Dsn. IV  Warak  Sumberadi  Mlati  Sleman  Yogyakarta  Kode Pos: 55288

Proposal Penyelenggaraan Idhul Adha
Masjid Ainul Hikmah 1432 H

BAB. I  PENDAHULUAN
  1. LATAR BELAKANG
Setiap hari Idul Adha, 10 Dzulhijah  berjuta-juta kaum muslimin dari segala penjuru dunia terhampar di padang Arafah, menunaikan ibadah haji, rukun Islam yang ke lima. Berjuta-juta hamba Allah mengalir syahdu menggemakan takbir dan tahmid, memuji kebesaran Allah, berziarah menuju tempat-tempat suci dan bersejarah seraya mengenang cerita abadi halilullah, kekasih Allah, Nabi Ibrahim dan putranya Ismail As.
      Inilah hari besar kemanusiaan dan keimanan, yang ditandai dengan syiar penyembelihan hewan kurban, untuk mengenang peristiwa pengorbanan Nabi Ibrahim setelah beliau menerima wahyu Illahi melalui mimpi, yang memerintahkan beliau menyembelih puteranya, Ismail. Seorang ayah yang sudah berusia lanjut, dan sedang mencurahkan kerinduan hatinya, dimana harapan Nabi Ibrahim tertumpah pada kader muda penerus risalahnya, sekaligus putera beliau yang sedang menanjak dewasa. Dalam keadaan demikian, datanglah perintah Illahi untuk menyembelih putra kesayangan dan satu-satunya itu. Sungguh ujian yang amat sukar dan berat dilaksanakan. Ketika Nabi Ibrahim bersiap-siap menyembelih dengan pisau di tangan, dan Ismail pun siap menyerahkan lehernya untuk disembelih, tiba-tiba terdengar panggilan Allah:
 وَنَادَيْنَاهُ أَنْ يَا إِبْرَاهِيمُ - قَدْ صَدَّقْتَ الرُّؤْيَا إِنَّا كَذَلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ - إِنَّ هَذَا لَهُوَ الْبَلاءُ الْمُبِينُ
Hai Ibrahim, sungguh engkau telah membenarkan mimpimu, dan Kami pun memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Itu (peristiwa) benar-benar merupakan ujian yang nyata, dan Kami tebus anak itu dengan ternak sembelihan yang besar.” (Qs. Ash-Shaffat, 37:104-107).


 Ibrahim As, bapak para Nabi itu sadar, ternyata Allah Yang Maha Rahman sedang menguji keimanannya. Apakah rasa sayang dan kecintaan kepada putera lelakinya, menghalanginya untuk mentaati perintah Allah? Nabi Ibrahim, akhirnya lulus menghadapi ujian Illahi. Tekadnya bulat, tidak ada kebimbangan dan keraguan, perintah Allah wajib dilaksanakan, apapun resiko serta pengorbanan yang harus diberikan.  Keikhlasan dan kepasrahan Nabi Ibrahim dalam meninggikan kalimat Allah sekalipun dengan mengorbankan putra kesayangan, dan kesetiaan Ismail untuk mentaati syariat Allah, walau harus menyerahkan nyawanya sendiri, yang dibuktikan dengan mengatakan :
فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يَا بُنَيَّ إِنِّي أَرَى فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرَى قَالَ يَا أَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ سَتَجِدُنِي إِنْ شَاءَ اللَّهُ مِنَ الصَّابِرِينَ
Wahai ayahku,lakukanlah apa yang diperintahkan kepadamu, insya Allah ayah akan mendapatiku termasuk orang yang sabar.” (Qs. Ash- Shaffat, 37:102)

      Adalah peristiwa agung yang memantul dari keteguhan iman, kerendahan hati, dan tawakal sepenuhnya kepada Allah Rabbul Alamin. Dan balasan Allah SWT, atas ketaatan mereka berdua, sungguh dambaan setiap orang beriman. Mereka dianugerahi kekuatan menundukkan hawa nafsunya demi mematuhi perintah Allah. Selain itu, mereka berdua mendapatkan pujian dan keridhaan Allah, mengangkat derajatnya serta memberikan safaat bagi keturunan yang mewarisi pola hidup tauhid yang beliau dakwahkan. Menjalankan perintah Allah dan mengamalkan syariat-Nya secara kaffah, sebagai satu-satunya jalan hidup, guna memenangkan kebenaran di atas kesesatan. Dan kesediaan untuk berkorban harta serta nyawa, demi meninggikan kalimatillah, itulah hakikat kepasrahan dan keikhlasan Nabi Ibrahim dan Ismail As.
Apabila umat Islam melaksanakan syariat Allah dengan kepatuhan dan kepasrahan seperti yang dicontohkan Ibrahim dan Ismail, pasti mereka akan dianugerahi kemenangan menghadapi musuh-musuhnya. Sebaliknya, manakala kaum muslimin mengaku sebagai hamba Allah, tetapi menolak tunduk dan patuh pada aturan Allah, bahkan mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara dengan sistem yang bertentangan dengan syariat Islam, maka bukan saja umat Islam akan dikalahkan oleh orang-orang kafir. Bahkan jauh lebih dahsyat dari itu, umat Islam akan dibantai dan disembelih, bagai hewan qurban di hari Idul Adha.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka kami menyusun proposal ini dan Insya Allah dengan ridho-Nya kami dapat menyelenggarakan Idhul Adha dengan lancar dan tetap menanamkan semangat serta niat yang tulus ikhlas “Lillahitaala”.

  1. DASAR PEMIKIRAN
Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak.  Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus. ( Q.S. Al – Kautsar : 1-3 )

Dan bagi tiap-tiap muslim telah kami syariatkan penyembelihan (Qurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direjekikan Allah kepada mereka, maka Tuhan-Mu adalah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya...”. ( Q.S. Al Hajj : 34 )

Berqurban merupakan amal yang paling dicintai Allah SWT pada saat Idul Adha. Sabda Nabi SAW : “Tidak ada suatu amal anak Adam pada hari raya Qurban yang lebih dicintai Allah selain menyembelih qurban.” (HR. At Tirmidzi) (Abdurrahman, 1990)

  1. TUJUAN
1.    Melaksanakan syariat Islam sebagaimana tersebut dalam dasar pemikiran.
2.    Menciptakan sistem penyelenggarakan Idhul Adha yang terorganisasi dan terkoordinasi.
3.    Mewujudkan kehidupan sosial yang nyata berdasarkan syariat Islam.

  1. SASARAN
1.         Jamaah Masjid Ainul Hikmah
2.         Semua umat muslim didusun warak dan sekitarnya.
3.         Lain – lain.






BAB. II  ISI
  1. KEPANITIAAN
KETUA            :   Bpk. Sumarno
            Bpk. Sudirman
SEKRETARIS :   SH. Wibowo
BENDAHARA : 1. Harjito
                            2. Sulistyo Wardono
Adapun koordinator-koordinatornya :
Koordinator Perlengkapan :  - Suradi                   - Ponijo
                                              - Surono                  - Supriyadi
                                              - Roni Nugroho S   - Arif Basuki
Koordinator Konsumsi       :  - Dra. Endang         - Tri Martini
                                              - Utik Marsilah        - Suwarti, S.Pd.
Koordinasi Tata Usaha      :  - Muh. Slamet          - Wagimin                  
                                              - Ngadimin              - Latif Basuki
Koordinator Humas            : 
RT. 01 : Poniran, Fredi
RT. 02 : Maryoto, Rahmat Prasetya
RT. 03 : Santo, Jakfar Ash Sidiq
RT. 04 : Handoyo, Agus Fitriyanto
RT. 05 : Slamet Purwanto, Mujiwiyono
RT. 06 (IV) : Wagimin, Sudakir
RT. 06 (III) : Tugiyono, Fauzan
RT. 07 : Ponidi, Agung

B. RINCIAN HARGA QURBAN
     Berdasarkan Rapat Panitia Idhul Adha 1432 H Masjid Ainul Hikmah dengan mempertimbangkan berbagai hal diperoleh :
1. Qurban lembu atau sapi ( Iuran membeli sapi ), setiap shohibul qurban dikenakan
    Rp. 1.250.000,00.
2. Panitia menerima qurban kambing secara langsung, atau setiap shohibul qurban
    yang akan qurban kambing diharap swadaya dengan membeli kambing sendiri.



C. SISTEM PENDAFTARAN
1. WAKTU PENDAFTARAN
a. Pendaftaran dimulai tanggal 30 September 2011
b. Pendaftaran paling lambat tanggal 16 Oktober 2011

2. WAKTU PEMBAYARAN
a.  Pembayaran dimulai tanggal 10  31 Oktober 2011
b.  Pembayaran bisa secara bertahap.
c.  Penyerahan hewan qurban  (sapi/ kambing) secara langsung paling lambat    pada pagi hari H ( Tanggal 6 November 2011 )

3. TEMPAT PENDAFTARAN
1. Bpk. Basuki RT. 05
2. Bpk. Sunaryo Hadi Wibowo RT. 04
3. Bpk. Sumarno RT.04 atau dengan menghubungi panitia secara langsung.

BAB. III PENUTUP
     Pada hari yang penuh barakah, hari Idul Adha 1432 H, patutlah kita menyampaikan segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan nikmat-Nya kepada kita lahir dan bathin, yang menerangi hati dari kegelapan, menuntun jiwa dari kebingungan, dan menunjuki akal dari kesesatan. Kita patut bersyukur kepada Allah, Rabb yang telah menetapkan Islam dan syariat-Nya sebagai jalan tunggal bagi keselamatan umat manusia di dunia dan akhirat. Shalawat dan salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah diutus Allah ke seluruh alam dengan nikmat dan rahmat-Nya. Marilah kita bertaqwa kepada Allah, sesungguhnya tujuan segala ibadah di dalam Islam adalah taqwallah, yang dilakukan dengan cara membersihkan jiwa dari segala bentuk kesyirikan dan meneranginya dengan dzikrullah.
      Demikian proposal ini kami susun secara garis besar dan sebagaimana mestinya, atas dukungan dari semua pihak serta kesediaan Bapak/ Ibu/ Saudara/ I, calon shohibul qurban kami ucapkan terima kasih.
      Insya Allah dengan petunjuk-Nya, kami selaku panitia dapat menyelenggarakan Idhul Adha  dengan lancar dan sebaik – baiknya. Semoga amal kita semua dinilai sebagai ibadah oleh Allah SWT, Amien Ya Rabbal Alamin..

1 komentar:

  1. The Casino Site - Lucky Club
    A thrilling and engaging gambling destination, the luckyclub Lucky Club Casino has you covered. Our award-winning hotel and casino is packed full of fun! The  Rating: 5 · ‎1 vote

    BalasHapus